Pengoperasian conveyor belt pertama kali diperkirakan pada abad ke-17. Awal penggunaan, alat ini hanya digunakan untuk melakukan transportasi bahan-bahan makanan untuk jarak dekat saja. Seiring perkembangan teknologi, conveyor belt kini menjadi bagian penting dalam sistem transportasi barang, terutama di bidang perindustrian dan pertambangan.
Sekarang, conveyor belts tidak hanya merupakan alat yang dapat melakukan transportasi dari titik A ke titik B. Conveyor belt banyak memberikan kontribusi dalam efisiensi proses produksi, yang tentunya sangat penting dalam mempertahankan perusahaan yang mengalami persaingan yang sangat ketat sekarang ini. Tidak hanya memberikan keuntungan yang besar, conveyor belts juga dapat membahayakan manusia jika tidak dipergunakan dengan tepat.
Secara umum, dapat disimpulkan bahwakecelakaan di conveyor belts dapat dikategorikan dalam tiga tipe yaitu:
Kecelakaan mekanis
Kecelakaanakan ketidakpatuhan akan sistem ergonomi
Kecelakaan akibat malfungsi dari sistem kontrol
Untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Instalasi kawat baja pada kedua sisi sepanjang Conveyor Belt yang berfungsi sebagai Emergency Shutdown. Dengan kawat baja yang terinstalasi, diharapkan ketika ada manusia yang mengalami kecelakaan di bagian conveyor belt and ada manusia lain yang melihat kecelakaan tersebut dalam radius tertentu dapat menarik kawat tersebut dan dapat mengurangi resiko kecelakaan.
2. Selalu mengatur jarak yang aman pada Conveyor Belt. Diharapkan manusia tidak berada terlalu dekat dengan belt conveyor karena jika jarak terlalu dekat ada kemungkinan akan tertarik ke sistem conveyor belt itu sendiri yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
3. Menghindari pemakaian pakaian yang longgar, rambut yang panjang atau bagian manapun yang dapat tersangkut pada Conveyor Belt. Pakaian yang longgar mupun rambut yang panjang yang tidak terikat secara rapi juga dapat menimbulkan risiko kecelakaan di conveyor belt. Conveyor belt dengan kecepatan tinggi bisa menarik benda-benda tersebut dapat meningkatkan kemungkinan kecelakaan kerja.
4. Tidak dibenarkan membersihkan Conveyor Belt saat beroperasi (menggunakan sapu, tongkat sikat, sarung tangan, dll). Dikarenakan kecepatan Belt Conveyor bervariasi antara 2 – 10 kilometer per jam, atausekitar 0.55 – 2.77 meter per detik
5. Tidak dibenarkan menyentuh atau memegang material diatas Conveyor Belt yang sedang beroperasi
6. Memastikan semua bagian yang bergerak dari Conveyor Belt telah tertutup oleh kover/tutup pengaman yang sesuai. Diharapkan dengan tertutup dengan rapinya conveyor belt ini dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan yang terjadi.
7. Memastikan untuk mematikan mesin/lock out dan memasang tanda/tag out setiap akan melakukan perbaikan, pengecekan dan perawatan pada Conveyor Belt. Diharapkan pada saat menjalankan maintenance tidak ada yang celaka akibat manusia menyalakan conveyor belt di waktu yang tidak tepat.
8. Memastikan area jalan sekitar Conveyor Belt bersih dari benda-benda yang bisa menyebabkan anda terpeleset dan terjatuh ke Conveyor Belt
9. Tidak dibenarkan menyebrangi, melompati atau berjalan di atas Conveyor Belt, berjalan melewati kolongConveyor Belt atau menggunakan Belt conveyorhttps://pnpn.business.site/ sebagai alat transportasi.
Komentar
Posting Komentar